Sebelum bahas lebih jauh tentang bagaimana cara memulainya, kita intip dulu yuk mam, tentang pengertian juga manfaat dari kegiatan Montessori ini untuk anak. Metode Montessori sendiri adalah suatu metode pendidikan untuk anak-anak, yang berdasar pada teori perkembangan anak.

Sehingga metode ini menekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan belajar dengan tingkat perkembangan anak serta peran aktivitas fisik dalam menyerap mata pelajaran secara akademis maupun keterampilan praktik secara langsung. Jadi jelas beda banget sama pendidikan sekolah reguler yang ‘memaksa’ anak untuk mengerti karna diajarkan berdasarkan kurikulum.

Menurut pengamatan Dr. Maria Montessori, semua anak memiliki pikiran yang mudah menyerap informasi, semua anak ingin belajar, semua anak belajar melalui bermain atau melakukan sesuatu, semua anak melewati beberapa tahap perkembangan, dan semua anak ingin menjadi mandiri. Luar biasa ya ternyata kemampuan seorang anak itu?! Selalu diluar dugaan.

MONTESSORI AT HOME: Bagaimana Cara Memulainya?
DIY Monsters

Metode belajar montessori memang secara tidak langsung membantu menumbuhkan keinginan belajar dari anak-anak. karna pada dasarnya, setiap anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Itu sebabnya, dalam metode ini anak-anak dibiarkan bereksplorasi melakukan hal yang mereka sukai. Hal ini yang paling saya suka dari metode ini, karena yang saya tahu..

Anak-anak yang terlalu banyak dilarang, justru akan menjadi pribadi yang takut mencoba, cepat bosan dan malas belajar. Sistem pendidikan yang menggunakan metode ini mengenal lima area belajar utama yaitu; Exercise of Practical Life, Sensorial, Language, Cultural and Math.

Lalu bagaimana cara memulai untuk mengenalkannya?! Berikut kegiatannya:

 

Montessori Play with Snow [Bermain Dengan Anak]

 

BACA JUGA :  Ajak Caraka Belajar di Bali Safari & Marine Park

1. Latihan kehidupan sehari-hari (Exercise of Practical Life)

Mengenalkan, memberi kesempatan serta membiasakan anak melakukan kegiatan kesehariannya secara mandiri. Mams dapat memulainya dari menggosok gigi, makan sendiri atau membereskan mainannya sendiri.

2. Pembelajaran melalui panca indra (sensorial)

Pembelajaran bisa dilakukan sambil bermain dengan berbagai bahan yang dapat merangsang panca indranya. Gak perlu mahal ya mams, karna sebenarnya permainan sensory yang paling optimal namun sederhana dapat di temukan di dalam dapur. Sepeti beras, biji serta kacang-kacangan, atau pasta. Dapat membatu si kecil melatih motorik halusnya, baik melalui sentuhan, penglihatan serta suara/pendengaran.

3. Bahasa (Language)

Dengan memberikan kosa kata- kosa kata baru setiap harinya, dapat membantu mengembangkan kemampuannya dalam berbahasa. Atau buibuk juga bisa loh pakai metode flash card.

4. Dunia sekitar (Cultural)

Mengajak anak memperhatikan dunia disekitarnya dapat dilakukan dengan rutin mengajaknya bermain di luar rumah. Bersepeda, bermain di taman atau traveling ke suatu tempat. Dengan begitu ia bisa memahami bahwa ada banyak kehidupan disekitarnya. Lumayan nih buk, buat jadi alasan untuk minta jatah liburan sama suamik xixixixixi

5. Matematika (Math)

Ada banyak sekali metode montessori untuk area matematika ini. Karna selain sudah banyak sekali educational toys yang dijual dipasaran, kegiatan berhitung juga dapat dilakukan dalam kegiatan keseharian. Mams hanya perlu mengajak si buah hati agar bisa excited dalam melakukannya.

Berikut ini enam peran utama guru (orang tua) dalam program Montessori:

  1. Menghormati anak dan pembelajarannya (beri pujian)
  2. Membuat anak sebagai pusat pembelajaran
  3. Mendorong pembelajaran anak
  4. Mengamati anak
  5. Mempersiapkan lingkungan pembelajaran
  6. Memperkenalkan materi pembelajaran dan mendemonstrasikan pelajaran
BACA JUGA :  MONTESSORI AT HOME: Ide Belajar Menggunakan Pom Pom
MONTESSORI AT HOME: Bagaimana Cara Memulainya?
Busy Bag; Salah satu media yang saya buat dan cukup efektif untuk Caraka


Hal-hal yang harus dihindari orang tua ketika melakukan kegiatan Montessori

  1. Mengintrupsi ketika ia sedang asik bereksplorasi
  2. Mengejek hasil karyanya
  3. Memaksa melakukan kegiatan belajar ketika ia sedang tidak ingin
  4. Menuntut anak untuk selalu benar
  5. Membandingkan kemampuannya dengan saudara/anak lainnya

Ada banyak sekali DM yang masuk ke IG saya dan menanyakan bagaimana saya bisa begitu kreatif dalam membuat bahan belajar Caraka di rumah. Padahal metode ini sudah populer sekali loh?! Jadi jawaban saya jelas karna saya banyak-banyak menjelajah media sosial tentang parenting dan homeschooling huehueee.

But seriously, begitu banyak inspirasi yang bertebaran dari akun-akun serta para orang tua yang super inspiratif. Jadi setiap malam ya saya sudah harus punya ide tentang kegiatan apa yang akan saya lakukan besok bersama Caraka.

Tapi ingat-ingat ya mams, cari kegiatan yang memang sesuai dengan usia anak. Sekian sharing dari saya, semoga bisa bermanfaat untuk buibuk dan pabapak, semoga juga yang masih maju mundur atau bingung untuk memulai metode ini bisa hilang keraguannya yaaaa. Amin… Semangat!!!

(Baca Juga: List Serta Rekomendasi Akun dan Forum Penuh Manfaat Untuk Para Orang Tua) Juga follow akun instagram saya di https://www.instagram.com/putrinyanormal/

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *