Air sungai yang awalnya berwarna bak susu coklat mendadak berubah warna menjadi hitam pekat, air sungai ini seperti ditumpahkan bergalon-galon cat hitam sehingga membuatnya terlihat begitu magis. Dalam hati, sayapun berucap “akhirnya..”. Yaa sebut saja saya aneh, karena ketika Mewujudkan Mimpi Ke Taman Nasional Tanjung Puting bulan Mei lalu, kegiatan susur sungai hitam inilah yang selalu terbayang-bayang di kepala saking inginnya. Mengabaikan laju Klotok yang lamban karena justru membuat saya semakin nyaman, dan melupakan fakta bahwa sungai ini masih menjadi rumah bagi buaya muara yang berbadan besar Crocodylus Porosus dan buaya sinyulong Tomistoma Schlegelii yang konon hampir punah.
|
Sungai Sekonyer |
Ketertarikan saya dengan Sungai Sekonyer tentu saja sangat beralasan, selain warnanya yang unik, sungai ini menyimpan banyak cerita, banyak fakta, dan juga menjadi saksi kehidupan yang semestinya selalu indah (tanpa pencemaran dan penebangan liar) di tanah Borneo ini. Air sungai yang berwarna hitam ini bukanlah air tercemar dari limbah pabrik atau semacamnya, justru inilah warna asli air sungai ini, karena warna gelap tersebut merupakan pantulan dari akar pepohonan di dalam air. Sayangnya sebagian sungai ini berwarna cokelat, karena tercemar akibat penambangan liar yang ada di hulu sungai.
Aliran Sungai Sekonyer yang begitu tenang seakan menyihir batin saya selama perjalanan, asa gak pernah dihinggapi rasa bosan. Karena selalu saja ada yang bisa ditemu di kanan-kiri sungai yang berkelok-kelok ini, kadang-kadang nampak bekantan, lalu monyet ekor panjang, gak lama ada lagi burung enggang yang beterbangan di atas Klotok.
Kemudian Mas Ari (salah satu guide kami) cepat-cepat memberi pengumuman kalau ada suara si Stork-billed Kingfisher menyalak-nyalak, burung langka berparuh merah yang sangat cantik. Usai pengumuman yang juga langka itu semua mata menatap awas ke seluruh penjuru, dan Hap!! Seisi Klotok heboh karena menemukan si cantik yang hinggap di atas ranting yang begitu tinggi. “Kalian tamu yang sangat beruntung” Ujar Mas Ari.
|
Pemandangan sungai yang tidak bisa didapat dimanapun |
|
Klotok-klotok yang merapat di dermaga Camp Leakey |
|
Menyaksikan Bekantan santai sore |
|
Merasa sangat beruntung bisa bertemu mereka |
Senang bukan main, karena ternyata kegiatan di Tanjung Puting bukan hanya sekedar menyaksikan
Pose-pose Lucu Orang Utan ketika feeding saja. Melainkan banyak hewan-hewan liar dan langka lainnya yang bisa ditemukan, arus sungai yang tenangpun menciptakan cermin atau refleksi bagi pepohonan hutan hujan tropis dan dedaunan nipah di sepanjang sungai, menambah suasana dan atmosfer yang tidak terlupakan.
Air yang bening kehitaman ini akan terlihat hingga mendekati area Camp Leakey, lokasi di mana 40 tahun lalu Prof Birute Mary Galdikas memelopori penelitian orangutan (Pongo pygmaeus) di Tanjung Puting. Sosok yang sangat berjasa, saya sendiri pernah melihat sosoknya di salah satu travel video. Wanita paruh baya, berkacamata dan berhati malaikat yang berasal dari Kanada ini sudah berkewarganegaraan Indonesia sejak tahun 1994.
|
Warna air sungai yang sesungguhnya |
Semoga nantinya saya punya postingan khusus mengenai sosok Prof Birute Mary Galdikas, karena jujur sepulang dari Tanjung Puting saya jadi semakin sukaaaaaa banget dengan Orang Utan, dengan Sungai Sekonyer, dengan Tanjung Puting dan Kalimantan. Apalagi sekarang makin mudah karena Mas Indra @bpborneo memiliki jasa trip ke Kalimantan dengan harga yang sangat ramah kantong, jadi paling tidak saya masih punya kesempatan untuk kembali menjenguk Sungai Sekoyer. Tidak banyak harap, hanya tidak bertambah luas pencemaran dan tetap dihuni dengan hewan-hewan liar yang sama. Semoga..
Cerita perjalanan Tanjung Puting lainnya:
Mewujudkan Mimpi Di Taman Nasional Tanjung Puting
Gemes Melihat Pose-pose Lucu Orangutan Di Tanjung Harapan
Mengenal Siswi Sang Primadona Camp Leakey
Kemarin waktu nginap di rumahnya mas indra, diajakin juga ke Tanjung Puting tapi sayang waktu saya gak cukup karena ada kegiatan lain menunggu di Makassar. Sayang banget yah.
Waah, aku selalu cedih klo baca postingan ttg borneo, blm pernah kesana dan entah kpn bs kesana. Heuheuj
Pasti bisaaaa mbak, sok pake jasa tournya Mas Indra…
Udah paling gampang dan nyaman deh pokoknya xixixixi
baru nyadar ke kalimantan cuma kerja doang, gag pernah liburan.. hiks 🙁
Buruan liburaaaaaan, ke tanjung puting sampaikan salam pelukku buat Orang Utan ehehehee
love the view…itu kelokan sungainya seksiii abiiis :)…aku pengeeen deh ke sana..belum sampai tapi 🙂
Hallooo, Kak Putri. Ada info jalan-jalan gratis, nih. Kak Putri bisa menemukan pengalaman dan inspirasi baru di sini.
Kesempatan untuk ikut ekspedisi Kalimantan bersama New Daihatsu Terios #Terios7Wonders.
Dimulai dari Palangkaraya, Kruing, Pulau Kaget & Kandangan, Amuntai & Balikpapan, Samarinda, Tn. Kutai dan berakhir dengan melihat cantiknya pulau Surga, Maratua.
Caranya, ikutan lomba blog "Borneo Wild Adventure"
Untuk info lebih lengkapnya,
http://bit.ly/terios7wonders2015
Ada Grand Prize MacBook Pro juga, lho!
Ayo ikutan, Kak! Jangan sampai ketinggalan, ya!
Semangaaaat, pastilah kesampean mbak..
Viewnya memang menghipnotis abis 🙂
kereeenn, bikin ngiri ini mah
Xixixi ayuk buruan jengukin orang utan kak!
Blm terbersit niatan untuk kesini, semoga semoga semoga
Terios nanti extend dong, main kesini :p
aku suka sekali bagian ini, sukaaaaaaa pas air itam iniiii….
Asa magis banget gitu ya kak auranya :')