Serunya bermain air di Pulau Merak Besar!

Tentang Pelabuhan Merak bagi traveler lain artinya adalah tentang sebrang-menyebrang ke Pulau Sumatera atau pulau-pulau lainnya.

Tapi lain dengan saya yang sering banget ke sini tapi nggak nyebrang, terus ngapain?!

Kalau kalian pernah naik Ferry dari pelabuhan Merak ini, pasti bisa dengan gampang menemukan sebuah pulau yang jaraknya sekitar 500 meter dari dermaga.

Yuph, di situ tuh saya sering main air. Main di Pulau Merak Besar 🙂

Seperti Apa Suasana Pulau Merak Besar?

Bermain Air di Pulau Merak Besar

Pasir pantai yang sangat bersih dan halus

Kalau nggak salah hitung weekend lalu adalah kunjungan ketiga saya ke pulau yang jaraknya gak jauh dari pelabuhan ini, meskipun ada 2 pulau tapi nggak banyak berbeda.

Anehnya saya lebih sering kabur kesini ketimbang ke pulau-pulau di Kepulauan Seribu, entah kenapa nggak pernah jodoh buat kesana (merasa gagal jadi orang Jakarta).

Alasan sering main ke Merak tentu udah jelas, karena akses transportasi ke Pelabuhan mudah banget dicari.

Tanpa perlu liat jadwal berangkat, Bus Arimbi atau Murni banyak yang ngetem di terminal yang praktis langsung mengantar ke tujuan.

Kalau ditempuh dengan mobil pribadi dari rumah saya yang ada di daerah cengkareng, menuju ke Pelabuhan Merak cuma sekitar 1,5 – 2 jam lamanya.

Beda jauh dengan naik bus angkutan umum yang harus ngetem dan berhenti tiap terminal, siap-siap bobok beberapa ronde deh, karna bisa 3 jam-an baru sampe.

Kalau nggak terlalu kangen dengan pantai sih saya males sebenernya, tapi apalah daya?!

BACA JUGA :  Discovering Chanoyu : Pengenalan Budaya Jepang Melalui Upacara Minum Teh

Kebutuhan Batin. Kangen Neptunus :p

Rute Perjalanan Ke Pulau Merak Besar

Bermain Air di Pulau Merak Besar

Warna air laut menjelang sore

Bermain Air di Pulau Merak Besar

*bukan trip gratisan*

Jangan sampai salah turun dari bus, karena point penyebrangan ke Pulau Merak bukan dari pelabuhan, melainkan ada di belakang Kantor Polsek Merak yang ada beberapa kilometer sebelum sampai di terminal pelabuhan.

Cukup bilang aja sama supir untuk diturunin di Polsek Merak yang tepat berada disisi kiri jalan, kalau ditanya mau ngapain bilang aja mau menyerahkan diri “Adek lelah, Bang!”

Sebenarnya ada dua pulau yang bisa disinggahi di dekat pelabuhan, yakni Pulau Merak Besar dan Pulau Merak Kecil (duh gak kretif amat namanya) warga setempat biasa menyebutnya pulo kecil atau pulo besar.

Karena sebelumnya sudah dua kali main di pulo kecil yang catatannya ada disini, akhirnya saya, Wanda dan Bobby pun memilih untuk menjajal main di pulo besar yang lebih jauh untuk disebrangi namun lebih dekat dengan dermaga pelabuhan.

Cuaca yang sangat cerah bikin saya kegirangan dan siap untuk menghitamkan kulit yang daridulu emang udah hitam sih.

Berbeda dengan Pulau Merak Kecil, Pulau Merak Besar adalah Pulau Hutan Lindung yang difungsikan sebagai Pelindung Pelabuhan Ferry dan Terminal Terpadu Merak.

Pulau Merak Besar juga berfungsi sebagai penahan gelombang yang menuju pelabuhan Merak dan dijadikan sebagai kawasan lindung yang dilestarikan keberadaanya.

Pantaslah rindang banget!

Baca Juga : Weekend Getaway to Lampung

Pemandangan Alam Di Pulau Merak Besar

Bermain Air di Pulau Merak Besar

Tepi pulau menghadap pelabuhan Merak.

Bermain Air di Pulau Merak Besar

Tepi pantai yang menghadap dermaga.

Baca Juga : Floating Market Lembang, Nggak Perlu Jauh ke Thailand

BACA JUGA :  Berlayar, Yeaayy !!!!

Bermain Air di Pulau Merak Besar

Pulau Merak Kecil dari kejauhan.

Yang saya suka main ke sini, lama waktu menyebrang dengan boat cuma ditempuh paling 10-15 menit aja, dan perahu yang siap mengantarpun akan selalu stanby hingga waktu sore.

Untuk ke pulo besar yang jaraknya lebih jauh, kami yang cuma bertiga harus membayar 25.000/org untuk pulang/pergi, ongkos akan jauh lebih murah jika berangkat lebih ramai karena harga patungan bisa makin ringan.

Air lautnya masih sangat jernih ketimbang Ancol atau pantai-pantai dipesisir Jakarta, ketika pagi bisa sangat biru dan menjelang sore berubah menjadi biru kehijau-hijauan.

Entah kenapa di pulau ini banyak banget bebatuan koral, ketika saya cari-cari infonya konon koral sebanyak itu adalah koral situs dari Tsunami Gunung Krakatau tahun 1883.

Subhanallah, cantik sekalih 🙂

Bermain Air di Pulau Merak Besar

Jalur tangga menuju makam seorang Ulama

Bermain Air di Pulau Merak Besar

Monkeys

Bermain Air di Pulau Merak Besar

Teman-teman yang haus akan perjalanan, (gueh juga).

Baca Juga : Zrezidence Boutique Villa : Best Staycation Ever!!

Bermain Air di Pulau Merak Besar

Ini kembaran aku guys, tapi aku lebih mancung :p

Jangan lupa untuk bawa bekal jajanan untuk makan di pulau kalau nggak mau kelaparan, karena di kedua pulau nggak bisa nemuin penjual apapun termasuk Pop mie.

Kalau perginya ramean, kami sih biasanya bawa ikan atau cumi untuk di bakar.

Tapi karena cuma bertiga akhirnya cukup beli ayam bakar, sambal dan sayur asem yang warungnya ada di point penyebrangan. YUMMY!

Di pulo merak kecil pengunjung masih bisa memutari pulau untuk mendapatkan sunset bagus, tapi karena amanat dari pemilik perahu untuk nggak masuk kedalam hutan di pulo besar, kami jadi hanya bermain-main air saja di tepian.

Tanpa diduga diatas pulau ternyata terdapat sebuah makam ulama besar, entah siapa namanya karena dilarang masuk kami tidak jadi menaiki tangga menuju hutan.

BACA JUGA :  Ketika Rindu Beach Hopping Melanda

Pun hutan yang masih sangat lebat cukup mudah untuk bikin kesasar bukan?! Ditambah di pulau ini juga masih banyak banget Monyet!

Mereka mencuri ayam bakarkuuuuu. Hikkkssss!

Fakta dan tips bermain pasir di Pulau Merak :

  • Tidak terdapat fasilitas toilet maupun ruang ganti, jadi sebelum menyebrang baiknya ke kamar kecil dulu dan berganti pakaian.
  • Jangan lupa untuk meminta nomer handphone pengantar perahu untuk konfirmasi penjemputan ketika selesai bermain air.
  • Meskipun di hari minggu atau hari libur, masih sangat sedikit pengunjung yang berkunjung.
  • Keadaan toilet sangat tidak layak (perlu perhatian pemda setempat)
  • Ketika kembali pulang, Bus menuju Jakarta dapat ditunggu di seberang jalan Polsek Merak dengan tarif yang sama 25.000/org

Foto sebagian besar diambil oleh rekan saya @ElvanBobby

You may also like

31 Comments

  1. ohhh jadi ini toh pulaunya. ada penyewaan pelampung gak kak? aku biasa berenang soalnya WKWKWKW

  2. Beruntung saat itu sama Mbak Nurul Noe pikniknya di Pulau Merak Kecil yang bebas dari monyet. Soalnya bawa ikan bandeng bakar. Coba kalau di Pulau Merak Besar, sepanjang waktu cuma menghalau monyet! 😀

    Mungkin kalau mau menyusuri seisi pulau ujung ke ujung perlu didampingi warga setempat kali ya mbak..

  3. Hoalaah, tapi sekarang Merak Kecilnya makin kecil gitu Qy, entah kemaren lagi pasang mungkin yah. Hahhaa ayam bakar aku juga merek curi tuh, tapi ya diem2 karena monyetnya takut orang.

    Iyaaa, soalnya lumayan besar dan hutannya lebat. Bahaya kalo nekat sendirian 🙂

  4. Yg pernah sy kunjungi di kepulauan Tanjung Balai Karimun..malah katanya lagi dan hasil googling ada lagi di sekitaran sumatra barat..

  5. Wahh bagus banget Dan baru tahu Ada lokasi ini.. next time semoga bisa datang ke pulau merak besar Dan kecil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *