Kalau ditanya soal sebenernya butuh nggak sih orang tua menyusun Lesson Plan untuk anak-anak belajar di rumah? Menurutku ini subjektif banget, karna ada beberapa orang yang lebih suka dengan kegiatan yang implulsife setiap harinya, sehingga kalau ada lesson plan malah jadi tertekan. Tapi ada juga beberapa orang tua yang merasa butuh panduan atau ‘peta’ dalam pelaksanaan pendidikan rumahan. Kalo mamaibu tipe yang mana? Nah kalo aku, team yang tetap berusaha menyusun lesson plan, tapi tetap fleksible dalam pelaksanaannya.
Karna menurutku lesson plan ini sangat membantu dalam hal “apa aja ya yang slama ini udah diasah? Kegiatan dan tema apalagi ya yang belum dikenalkan? “. Jadi gak cuma sekedar sebagai acuan aja, tapi juga jadi jurnal perjalanan pengasuhan kami di rumah. Meskipun setiap harinya sudah ada perencanaan ide kegiatan, tapi dalam pelaksanaannya tetap dibuat sefleksible mungkin. Terlaksana Alhamdulillah, kalau enggak ya bisa dicoba dilain hari. Karna aku percaya bahwa setiap kegiatan yang dipilih anak, tidak ada yang sia-sia.
Lesson Plan juga jadi next to do setelah menyusun Kurikulum Caraka yang aku buat, kalau kurikulum mencatat visi-misi, nilai, batasan dll. Lesson Plan ini yang jadi aksi nyatanya. Tentang cara menyusun Kurikulum Pendidikan Rumahan Anak Usia Dini, kalian bisa join kelas whatsapp aku ya..



So far aku cuma bikin lembar lesson plan yg super-super sederhana, yang dibuat pakai penggaris dan di tulis dengan pensil. Perencanaan kegiatan yang aku buat setiap harinya tidak dengan menuliskan waktu serta durasi yang pasti, karna aku merasa akan terlalu overhelmed (buatku pribadi) jika harus menjadwalkan layaknya mata pelajaran di sekolah konvensional. Anak-anak adalah sosok yang membutuhkan rutinitas yang fleksible, sebab mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar sekaligus mengejutkan. Lain hal ketika sudah beranjak di usia sekolah, yang sudah mulai memahami konsep durasi dan waktu.
Jadi kegiatan belajar Raka bisa sewaktu-waktu? Bisa iya, bisa tidak, karna meskipun fleksible aku tetap berusaha membentuk sebuah keteraturan atau ritme di kesehariannya. Anak usia dini memang belum memahami konsep waktu (jam berapa), tapi mereka bisa mengingat ritme kegiatan. Bahwa setelah bangun pagi harus sarapan dan mandi. Nah, aku berusaha menjaga ritme bahwa sebelum memulai pembelajaran harus dipastikan Raka sudah dalam keadaan bersih (sudah mandi), kenyang dan tidak mengantuk. Biasanya kami memulai kegiatan belajar mulai dari jam 10 pagi sampai 12 siang, kemudian dilanjutkan lagi pada sore atau malam hari untuk free play atau ngerjain worksheet.
Ngapain emangnya kalau malam-malam? Tentu aja ngerjain Toddler Woksheet buatan mamaibu dong… Kalian udah punya belum nih yang volume 1? Ada lebih dari 50 lembar kegiatan anak yang bisa dikerjakan. Desainnya lucu dan ceria tapi nggak boros tinta kalau diprint xixixii. Kalian bisa ngedapetin soft copynya dengan hanya Rp. 30.000 aja, jadi bisa diprint sewaktu-waktu jika membutuhkan. Selengkapnya bisa dicek di link berikut ini ya —> Kelana Kids Toddler Worksheet Vol. 01
Lanjut ngobrolin tentang Lesson Plan lagi, alhamdulillah akhirnya aku sempat nih buat templatenya yang lebih rapi. Jadi ingin aku bagikan gratis juga juga sekalian disini. Perlu aku ingatkan juga bahwa templatenya dibuat tanpa ada patokan waktu dan durasi, karna aku sangat tidak menyarankannya. Template Lesson Plan ini adalah template yang selama ini udah aku pake dan sangat-sangat membantu dan mudah untuk membuatnya. Silahkan di download di link berikut ini ya —– > [ Printable Gratis ] Lesson Plan Semoga bisa bermanfaat!!