Setelah dibuat makin Tanning di water blow saya dan pasukan bertolak ke airpot *halah
Yaa hari ini adik saya (Ina ), mbak Yuli dan mbak Wiwin back to reality duluan alias pulang ke Jakarta. Tersisa saya, Wanda dan Febii, 3 ABG cantik yang nggak tau arah dan tujuan berharap turunnya miracle. Hahhaha
Masih ditemenin sama guide, kita belanja ke Pasar Sukowati. Aaahh seriously, di sana murahnya bikin dompet jebol, banyak-banyak nahan hasrat deh ya kalo kesana -____- #penting
Next Ubud- Monkey Forest
Seneng rasanya liat hewan paling famous macem monyet di jaga banget disini, well beruntunglah mereka yang tinggal di Bali, karena di Jakarta kebanyakan udah dorong-dorong gerobak jadi topeng monyet.
Disana kami sempat bertemu belih yang keliatannya memang asli Bali, kami akhirnya sedikit mengobrol dengan bahasa persatuan Bahasa Indonesia. yaiyalaah.
\’\’Di Bali ndak ada orang jahat, semua baik.. mau tanya apa ndak akan di bohongin, Non”
Ahh men.. itu memang 2000 % bener.. Dalam diam saya pun berdoa
“Yaah semoga kami diberi kesempatan itu 2 hari besok, dipertemukan oleh malaikat-malaikat yang bisa membantu kami di Bali tanpa jasa guide”. Amin
Lumayan capek, kita mampir ke Sanur sebentar untuk makan siang sampai bertemu dengan langit oren. Yaampun kita keasikan sampai lupa untuk ngeLunch.
Lalu kami sempat bingung dengan planing 2 hari besok kedepan, karena memang kami tidak lagi menggunakan jasa guide.
Tapi kemudian, Triingggggggg! Si cantik @puteriih (saya sendiri) punya ide brilian and said
“Gue punya kenalan sih, katanya doi kost di kuta.. Ngenakin gak sih kalo kita minta dia ngeGuide ato tepatnya disusahin ?” Hehehe .
Kemudian hening untuk sesaat.
Lalu Febi memberi pendapatnya
“Wahh enak tuh, dia pasti punya motorkan.. jadi kita sewa 1 motor aja”
Dan akhirnya sayapun mengirim text untuk membuat janji dengan orang yang sebenarnya masih sangat asing tersebut, untuk bertemu keesokan paginya di dekat pantai Kuta.
Maka terbentuklah Geng Gaduh nan Kepo ini, yaa katakanlah malaikat-malaikat pulau Bali yang menyelematkan kami bertiga dari kegembelan dan ketersesatan di Bali 😀
Seperti pernah kenal di galaksi lain, yaah tanpa perasaan canggung kami saling bercengkrama *halaaah
Tegal Wangi Beach |
diambil dari GWK |
Kakak-kakak tampan nan unyu-yang tinggal di Bali tapi berlogat kental Jowo ini dengan begitu baiknya mengantar kami ke hidden-hidden beach yang masih sangat sepi. Pantai-pantai ini jarang kita dengar namanya tapi sangat cantik.
Awalnya sih sama kak Fahmi ajah, kita sempat mengejar sunrise di Sanur yang sayangnya di tutup awan dan hujan.
Pantai yang masih sepi dari wisatawan asing dan turis lokal, hanya ada beberapa bule yang membawa papan surf karena pantai Serangan ini memang recomended untuk surfing .
Setelah hampir terbakar di sana, kakak bermata sipit nan pengertian (Fahmi) ini selanjutnya menggiring kami ke Hutan Mangrove untuk menyejukkan pikiran dan hati .*tauuuubangetdahdoi
Kak Fahmi juga mengajak kami beli es Juice di dekat kostnya dan sampai akhirnya di bawa ke singasananya yang full sama buku. ckck*lezatbgdliatnya*aahh (susah payah nahan hasrat ngacak2). hahaha~
Setengah jam barulah kak Ifan berkunjung bersamaan dengan kak Anas.. pasukan komplit sudah 😀
Renang-loncat-gulingguling, berasa pulau milik pribadi, kakak-kakak bali yang bukan orang bali ini mungkin berfikir bahwa saya, Wanda dan Febi manusia paling udik sama pantai. Haaaffftt
Capek nyemplung air 16 ronde kita akhirnya move ke pantai sebelah.. Tegal wangi, tegal yg ada di Bali #eh
Disini saya sudah nggak tertarik untuk narsis dan foto2, saya di buat bisu oleh pemanangan yang ada. Saya hanya duduk diatas sebbuah bukit atau tebing yang dapat menatap jelas bibir pantai terlihat jelas. Syukurlah karena kami selalu berjjodoh dengan sunset.
Entah bagaimana bisa.. Senja dengan 1 matahari yang sama slalu beda cantik. Allahuakbar ..Mahabesar Anggunnya lukisanMu *tibatiba melow*
Hari terakhir cuma kami isi dengan belanja oleh-oleh di 3 tempat sekaligus, andai punya 5 abad 5 tahun, 5 bulan, 5 minggu atau 5 hari lagi ajah di sana, mungkin rindunya nggak akan sedalam ini sama Bali.
Well, ini tetep jadi mimpi paling Awesome, BA-LI ! Dua kata yang punya banyak cerita *uhukk #kode
Sujud syukur pada My Lord ALLAH ta\’ala.
Makasih kak Fahmi yang hobbynya ngetwiit pic dan bikin iri, kak Ifan yang doyan garuk kepala kalo di bully dan kak Anas yang punya high tallent nyumbang lagu di cafe dengan suara merdunya *belomdengerpadahal*hahha
Semoga kakak-kakak baru kami yang kabar terakhir belakangan jomblo semua ini di lindungi Allah supaya nggak Galau berlebihan. Hihihihiii sampai jumpa di cerita-cerita berikutnya :D))))))