“Berdoa dan terus mengulangnya berkali-kali adalah seperti mengayuh pedal sepeda. Yang pada akhirnya akan mendekatkan serta mengantarkan kita pada sebuah tujuan”
Ini ungkapan yang selalu berhasil bikin saya sabar kalo lagi kepengen sesuatu. Kepengen liburan salah satunya, udah lama banget rasanya tenggelam dalam rutinitas modyarhood >,< NAmun Alhamdulillah, karena akhirnya sepeda saya tiba pada tujuan. Mas bojo punya kesempatan ajak kami liburan ke Bali, meskipun di minggu pertama saya cuma bisa #tamasyaberduaraka karna doski harus dines.
Salah satu pantai baru yang saya dan Raka (karna ayahnya udah duluan) kunjungi kemarin adalah Pantai Melasti, awalnya saya request ke pantai Pandawa, eh malah diajak si bapake kesini. Alasannya karna lebih cakep dan sepi.. Hmmm baiklah. Pantai Melasti ini persis berada di samping pantai Pandawa, namun lebih sepi karna memang belum banyak yang tau. Tapi ketika kami datang, terlihat ada banyak aktifitas perbaikan. Mulai dari pembangunan trotoar sampai lahan parkir baru yang cukup luas. Wah makin siap diserbu turis niiiih!
Keindahan Pantai Melasti yang bikin melongo.. |
Belum tiba di pantainya saya udah dibuat terkesima dengan jurang-jurang aspal yang melingkar, view laut jadi makin dramatis jika diliat dari tebing paling atas. Asal jangan bikin drama sendiri aja yes, bisa bye nanti. Mulai dari jalan yang dikelilingi tebing, sampai tiba di bibir pantainya, entah ada berapa pasang calon pengantin yang sedang mengabadikan moment preweddingnya. Saya sih ngitungnya ada 4 pasang, dan semuanya turis Asia. Gak heran sih ya, karna selain viewnya yang indah, kegiatan memoto jadi lebih fokus karna masih sepi pengunjung. Saking sepinya, cuma ada kami dan 3 orang turis Jepang yang asik bermain air.
Karena Raka udah satu minggu full terus nyemplung ke laut, kali ini saya larang dia untuk basah-basahan. Masalahnya anak ini kalau udah main air lama banget nunggu kelarnya, ditambah cuaca yang panas, bikin saya dan ayahnya tambah males memantau eheheh. Melasti sendiri merupakan nama dari sebuah upacara pensucian diri untuk menyambut hari raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu di Bali. Makanya selain banyak dikunjungi oleh wisatawan, pantai Melasti ini juga sering dijadikan sebagai pusat kegiatan Upacara Melasti oleh masyarakat setempat.
View dari tebing tertinggi |
Si Thole langsung semangat dikasih turun ke pasir |
Pasir putuh mulus kaya pant*t Raka >,< |
Kalau waktu main ke Dream Museum Zone Bali (DMZ) saya dan Raka harus cari tukang foto, kali ini kami punya tukang foto pribadi (red: Mas Bojo) hihii bahagianya. Raka yang gak boleh terlalu ke tengah laut tetap terlihat enjoy, anak ini memang gampang banget terpesona dengan alam terbuka yang indah. Keliatan dari matanya berbinar, beda drastis dengan tatapan pulang ke rumah hahaha. Kalo udah bisa ngomong pasti nagih jalan-jalan terus ya nak?! :3
Kalau kalian mau dapet spot foto bagus di Pantai Melasti ini, berikut ya saran dari mamaibu:
- Di jalan mulus sebelum tiba di pantai (kanan kirinya ada tebing batu)
- Di tepi tebing batu tertinggi yang menampakkan pemandangan pantai.
- Di bangunan berupa candi yang berada di sudut pantai
- Di batuan karang bolong tepi pantai yang membentuk kolam mini (jika air laut sedang surut)
- Ketika sunset dan tentu di pasir pantainya yang putih bersih
Nah, jangan lupa dicatet yes, diijamin bakal dapet foto yang kece buat dipajang di instagram hihi. Capek main di pantai, kami sempat beristirahat dan minum es kelapa muda yang dijual di warung sederhana. Cuma ada 2 warung di sini, kemungkinan besar akan terus bertambah. Untungnya sudah ada fasilitas kamar mandi yang cukup bagus dan masih free (semoga bersih dan gratis terus yaaaaa). Karna gak ada restoran, jadi ada baik bin seru kalau ke Melasti kita membawa bekal makanan. Kan sedap banget buka nasi bungkus di tengah pemandangan pantai cakep seperti pantai Melasti ini.
Yakin gak pengen ke pantai kece ini?? |
Gaya mamaibu pake celana beli di pasar kaget, not bad kan ya? xixi |
Pokoknya kalau ke pantai Melasti, jangan males untuk berenti di pinggir jalan ya. Karena memang view terindahnya ada di jalan tebing tertinggi (dari ketinggiannya 100–150 meter). Berjarak 3 kilometer dari Lapangan Desa Ungasan, untuk menuju Pantai Melasti ini kalian harus mencari Jl. Melasti kemudian lurus terus sampai ketemu Bayan Tree Hotel and Resort kemudian lurus lagi sedikit lalu kalian bakal melihat pesisir Pantai Melasti dari atas tebing. Kalian cukup mengikuti jalan turunan yang ada untuk sampai kebawah. Happy traveling!
Warna lautnya di foto pertama. Terus warna pasir putihnya yang udah kayak di gurun. Aaaaaakkk pengeeeenn.
Udah lama juga gak ke baliiii :((
aak belum pernah ke Melasti dan jadi penasaran banget, makasiiih kak rekomendasinya. :*
Katanya mau roadtrip ke Bali, semoga jadiii yaaaaa
terus dituliiis
Kalo Yuki yang kesana pasti dapet foto-fotonya cakeeeeep bangeeeeettt!!
Buruan ajak Tamaaaa hihi
Hai mbaa, tulisannya sangat membantu ?? btw akses ke pantai dari turun mobil, jauh tak? Soalnya saya bawa balita jugaa, tapi dua ??
Waktu aku kesana tempat parkirnya belum dibuka (masih pembangunan) jadi kami turun langsung dekat bibir pantai. Lumayan jauh sih jalannya kalau dari parkiran resmi, tapi sudah beraspal. Asiknya pake stroller kali ya mbak hehhee