Saya inget banget bagaimana excitednya saya ketika memulai fase MPASI untuk Raka. Bahkan saking semangatnya saya udah siapin banyak sekali ‘senjata’ seperti slow cooker, blender dan sebagainya dua bulan sebelum waktunya tiba, tanpa sadar bahwa ada sebuah tantangan (GTM) yang menanti dibelakangnya. Hhahahaha ya namanya juga mamah muda, maklumlah yaa kalau masih awam xixixii. Well kita cukup sebut Gerakan Tutup Mulut ini sebagai tantangan saja ya, gausah ancaman apalagi mimpi buruk. Karna sekarang saya meyakini bahwa, GTM pasti berlalu.
GTM sendiri sudah jadi istilah yang diakui setidaknya oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Menurut IDAI, ada beberapa penyebab GTM yakni: rasa bosan, sedang sakit atau tumbuh gigi, tidak lapar, serta adanya trauma, baik terhadap makanan tertentu maupun proses makan itu sendiri. Iya, ternyata proses makan juga menjadi salah satu pemicu GTM yang jarang buibuk sadari. Sendok datang tapi anak tutup mulut rapat-rapat, mama jengkel lalu maksa makanannya harus masuk ke mulut. Gimana gak trauma?! Resiko trauma ini yang menjadi ‘pegangan’ saya untuk tetap sabar menghadapi Raka kalo lagi susah makan.
Sebelum membahas lebih jauh tentang GTM, mari kita bahas mengenai pemenuhan kebutuhan/nutrisi pada bayi diatas 6 bulan terlebih dahulu ya moms. Saat memulai MPASI Caraka, saya selalu memiliki pertanyaan dalam benak saya seperti ini: “Apakah menu MPASI buatan saya sudah mampu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan Raka?”

Do’s
- Pertama dan yang paling utama, siapkan variasi makanan/MPASI yang berbeda dari menu keseharian serta menyiapkan CERELAC. Dengan begitu, mommies punya alternatif menu jika anak tetap gak mau makan menu makanan/MPASI yang dibuat.
- Bangun suasana makan menjadi ceria, ciptakan suasana makan yang asik atau Joyful Eating. Sehingga anak merasa bahwa makan adalah aktivitas seru yang bisa dilakukan dengan momies.
- Kurangi porsi namun diberikan lebih sering. Ketika GTM anak cenderung gak mau makan banyak, jadi biasanya saya hanya memberi Raka porsi kecil saja namun diberikan lebih sering. Kalau biasanya 3 kali makan, ketika GTM saya beri 4-5 kali jam makan.
- Berikan snack! Dr. Tjhin Wiguna Sp.Kj dari Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI juga menjelaskan bahwa “Snacking sejak usia 10 bulan bisa menunjang tumbuh kembang anak yang optimal” Jadi gak ada alasan ya moms, untuk melewatkan kegiatan yang satu ini. Cuma tetap harus pilih snack yang sehat ya bukan yang mungkin kandungan gula atau garamnya cukup tinggi. Nah, buat yang bingung, CERELAC juga ada pilihan snack nya, CERELAC NUTRIPUFFS dengan 4 pilihan rasa: yang buah-buahan ada rasa Banana & Strawberry dan juga Banana & Orange, sedangkan yang gurih sayur-sayuran ada Tomato & Onion dan Spinach & Onion. Semua snack CERELAC NUTRIPUFFS ini dibuat dari buah dan sayur asli tanpa tambahan garam.
- Menunggu anak meminta makanan sendiri, ini menjadi tips terakhir yang jarang saya lakukan tapi sangat efektif. Hanya saja, mommies harus lebih responsif agar memahami sign atau pentunjuk serta tanda-tanda yang diberikan si anak ketika ia mulai meminta makanan.
Don’ts

- Jangan memaksa untuk anak menghabiskan makanannya, walau hanya 1-2 sendok makan yang bisa masuk ke mulut tak mengapa ya moms. Biasanya saya berpesan “Kalau lapar lagi bilang mama ya, nak!’ dengan begitu proses pemberian makan bisa mengembangkan rasa percaya anak pada orangtua.
- Memberi makanan yang tidak sehat. Dengan alasan yang penting mau makan, memberi anak makanan yang tidak sehat tetaplah harus dihindari, apalagi kalau udah mulai keseringan nih. Bukan untuk mempertahankan idealisme, tapi yang dikhawatirkan ini justru jadi rutinitas yang dinanti si anak. “aku mogok makan ah, biar dikasih jajan“. Kan sedih ya kalau mogok makan alasannya karna ketagihan makanan yang nggak sehat.
- Terlalu santai. Gak perlu panik tapi juga gak boleh terlalu santai, gimana ini ya maksudnya?! Maksud saya momies harus tetap berupaya, karna santai yang saya maksud adalah santai yang ‘keep trying’ dalam menghadapi GTM. Ingatlah selalu bahwa ada ancaman Stunting (gagal tumbuh) dibalik aksi gerakan tutup mulut si anak.
Cara membuat Crepes CERELAC Apel Pisang
![]() |
Yang dewasa aja doyan apalagi nak bayik 😀 |
![]() |
Rasa pisang jadi rasa yang paling raka suka. |
Bahan Crepes:
Cara memasak :
Crepes:
Isian:
Saus Apel:
![]() |
Mama juga mau dong Ka?! |
Senang banget rasanya bisa melihat Raka tumbuh dengan baik, sehat dan aktif. Bikin saya makin bersyukur karna telah menemukan CERELAC sebagai teman tumbuh kembangnya. Untuk kalian para hot and smart mama, pokoknya gak ada alasan deh untuk tidak memilih CERELAC yang bergizi, aman higienis dengan bahan terpilih, serta kaya akan 11 vitamin dan 6 mineral ini. Ditambah pilihan bahan baku CERELAC yang membuat kualitas bahan bakunya tetap terjaga.
Huwaaaa panjang yes?! Sekian dulu cerita tentang struggling saya mengenai MPASI pendukung serta cara menghadapi GTM Caraka selama ini. Jadi gak perlu nekat ya untuk ngasih makanan yang gak sehat ketika anak lagi GTM. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk para smart mama, see ya!
#CERELACmamamyuk
#mpasi
#mpasi6bulan
Info lebih lanjut bisa visit: www.mamamyuk.co.id