Saya kira media busy activities itu kalo bukan Busy Book ya Busy Board aja, karena memang 2 itulah yang populer dijual untuk jadi alat bahan belajar anak. Tapi makin sering nemenin Raka main, saya makin paham bahwa ada banyak banget hal yang bisa bikin balita sibuk dan mau belajar. Saya nemu strategi Busy Box ini spontant banget, awalnya karena nemu pertanyaan gini “Gimana ya caranya supaya mainan dan alat-alat belajarnya Raka yang mulai numpuk di storage box ini bisa kembali rutin dipake?” Karna taulah ya anak kecilkan suka lupa sama mainan lamanya ketika punya barang atau mainan baru. Nah makanya… muncullah ide ini.
![]() |
Busy box mini dulu aja ya untuk memulai 🙂 |
Dan bener aja, ternyata ini bisa jadi cara yang lumayan efektif untuk saya mengumpulkan kembali mainan edukatif atau montessori toys yang Raka punya. Saya membaginya jadi 6 box yang diisi beberapa alat dan bahan yang bisa bikin Raka bermain sambil belajar setiap harinya. Mau diisi apapun bebas ya moms, yang penting dalam satu minggu punya pembelajaran yang bervariasi jadi anak gak bosen.
![]() |
Sengaja gak buat hari Minggu karna jadi freetime |
![]() |
Akhirnya mainan lama kembali disentuh untuk belajar |
![]() |
Detail isi box hari Senin: Velcro, transportation match, stamp, pasta |
Sesuai yang saya bilang tadi, gak ada standar atau acuan apa aja yang harus diisi di dalam busy box ini. Karena sepenuhnya otoritas ada di tangan mommies, karna strategi ini kan dibuat untuk kembali menggunakan barang-barang yang memang sudah tersedia di rumah. Tapi karna saya baik (xaxaxaxa) saya kasih beberapa rekomendasi yang bisa dijadikan ide ya moms. Berikut benda yang dapat mengisi Toddler Busy Box kalian:
- Puzzle Card
- Transportation match (ini karena Caraka punya banyak banget car toys)
- Flash Card yang dibagi dalam beberapa hari
- Doa-doa harian
- Bahan belajar untuk matching colors
- Crayons
- Pom-pom
- Stamp toys
- Simple Montessori (kacang-kacangan, pasta, dll)
- Velcro (perekat) dan beragam tekstur kain
- Dsb
Nah kalo udah hafal-pinter dan lihay, kita bisa update lagi deh isinya. Kegiatan ini bisa dibilang salah satu tipe kegiatan Homeschooling usia dini. Asiknya karena dimanage sendiri di rumah, jadi gak ada acuan atau standar yang harus saya (atau mommies) kejar ya. Jadi bener-bener pure bisa dikerjain sesuai kretivitas masing-masing dan se-fleksible mungkin. Selamat mencoba!!
Di instagram follow akun DIY gini. Rasanya pengen bikin sendiri :)))
Tapi waktu dan malesnya itu lho 😀
Aku juga follow banyak banget jadinya malah gatel pengen buat semuanya hahaha