Hobby blusukan di pasar kami bawa juga sampai Melbourne. Alih-alih nyasar karna salah naik tram, kami jadi sempat makan siang disini. Queen Victoria Market merupakan salah satu ikon kota Melbourne yang telah berumur lebih dari 130 tahun, jadi pasar ini udah buka sejak 1878. Weleh kita masih dijajah loh. Kalau di Sydney ada Queen Victoria Building yang isinya Mall Klasik, beda di Melbourne yang merupakan tempat berburu oleh-oleh bagi para turis.
Pasar tradisional ini berada di tengah kota Melbourne tanpa digerus mordernisasi, karna saya liat masih lekat banget dengan ciri khasnya. Yakni gaya arsitektur Victoria yang begitu kuat, unik banget deh karena kami berada di sebuah pasar bersejarah yang dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit. Konsep pasar tradisional di Melbourne dengan pasar tradisional di Indonesia tentu beda ya gengs, karna itungannya sih Queen Victoria Market ini pasar modern untuk ukuran kitorang Indonesia. Alasannya jelas, karna lingkungan pasarnya yang bersih, tertata rapi, dan gak semrawut. Beda dengan Pasar Kalideres deket rumah saya yang ujan dikit becek dan gak bisa ngojek Xixixii
![]() |
Jamurnya bikin ngileeerrrrr huhu |
Gak hanya beragam souvenir untuk oleh-oleh saja, di pasar ini dijual beraneka jenis barang kebutuhan hidup sehari-hari alias sembako. Kalo di Jakarta macam Pasar Tanah Abang yang serba ada. Mulai dari daging, ikan, sayuran segar, buah-buahan, baju, mainan anak-anak, bendera dan masih banyak lagi. Coba tebak, dari sekian banyak pilihan kita belanja apa hayo?! Yap! Gantungan Kunci AHhahahhaa, kurang Indonesia-wi macam gimana lagi coba? Ehehehe tapi serius, kami memang gak demen belanja kalo lagi traveling. Bukannya pelit, tapi maleeeesss bawanyaaaa… Berat!
Berbeda dengan Market City di Haymarket, Sydney yang penjualnya kebanyakan orang asia(jualannya teriak-teriak kek enci-ecni Glodok wkwk). Di Queen Victoria Market ini suasanya jauh lebih tenang, meskipun tetap ada sedikit kegaduhan antara penjual dan pembeli. Duh kalau ke pasar-pasar sayur di Australia ini bikin geregetan deh, insting ibu-ibu inside me bikin saya pengen beli semua karna rupanya yang menawan. Seger banget liatnya, pokoknya buah dan sayuran mereka juara banget freshnya. Nih kalo di kampung macam gini bisa rajin masa mamaibu ehehehe
(Baca Juga: Mengintip Melbourne Street Art di Hosier Lane)
![]() |
baik pembeli dan penjual berasal dari beragam kewarganegaraan |
![]() |
Sayuran di Australia memang jumbo-jumbo sizenya |
![]() |
Surga buat pecinta buah |
![]() |
Bae-baek dompet jebol ya sist |
Nah sesuai namanya Queen Victoria ini berada di antara Queen (Elizabeth) Street dan Victoria Street, masih berada kawasan Peel Street yang letaknya masih di kawasan CBD (pusat kota Melbourne). Buat kalian yang mau belanja oleh-oleh di pasar ini, kalian punya beberapa pilihan untuk sampai disini:
1. Dengan Tram: Pilih jurusan yang mengarah ke arah utara menuju jalan Queen Street (Elizabeth Street) lalu berhentilah di ujung jalan Victoria.
2. Dengan Train/Kereta: Kalian bisa turun di Melbourne Central Station yang letaknya masih di kawasan jalan Elizabeth (Queen) Street, dari sana tinggal berjalan kaki sampai ke Queen Victoria Market yang gak jauh dari sana.
3. Dengan City Tourist Shuttel Bus: Shuttel bus (City Circle Tram bernomor 35) akan berhenti di pasar ini dengan urutan perhentian ke-5 dari total 15 titik pemberhentian untuk wisatawan.
(Baca Juga: Keliling Kota Melbourne Dengan Tram Yang Klasik Abis)
Hal yang harus kalian ingat bahwa Queen Victoria Market ini tutup pada hari Senin dan Rabu, serta hari-hari besar di Australia seperti ANZAC Day, Good Friday, Christmas, dll. Pasar ini tergolong sebagai pasar pagi yang udah mulai buka pada jam 6 pagi dan rata-rata tutup pada jam 2 siang pada weekdays atau 4 sore pada weekends. Jadi better datang pagi ya gengs.
![]() |
Capek keliling, bumil girang ketemu Indonesian Resto disebrang pasar. Namanya SatePlus 😀 |
Ngeliat foto pertama langsung "wuih, pisangnya cakep banget. pasti manis banget itu. dan mengenyangkan."
kalau harga-harga di sana dibanding pasar yg lain gimana, mbak? lebih murah atau lebih mahal?
aku mah gak minta oleh-oleh, tapi kalo dikasih ya seneng seneng aja meski itu gantungan kunci 😀
Maniiiss dan memuaskan lan hahaha
Harganya sama dengan pasar yang biasa aku belanja di Sydney sih, tapi jangan coba coba di konversiin ke rupiah… Nyeseeeekkk hahahaha
Hmm… kalau sayur dan buah di pasar deket rumah kaya gitu, makin rajin belanja dehh. Isi kulkas aja dulu, soal eksekusi masaknya tergantung mood hahahah. Tapi bener deh, liat barang-barang di pasar queen victoria jadi mupeng. Mupeng pengen blusukan juga disana.
Semoga bisa aja Una dan abang2 blusukan disini ya mba uciiii. Amiiiiiinnnn
Siapa tau anak2 kita bisa kuliah di Melb xixixii