“Kita harus beli Myki dulu buat naik tram, tapi dimana ya belinya?!” Ucap Fahmi ketika kami baru aja tiba di Southern Cross Station, Melbourne. Tapi gak menemukan dimana tempat penjualan Myki.

“Hmmn, kalo di Sydney bisa beli Opal di Sevel, harusnya di sini juga sama kali sayang…” Jawab saya yang saat itu tumben banget lagi pinter.
Maka setelah saya dan Fahmi selesai menghangatkan tubuh di Starbucks karna pagi itu Melbourne sangat dingin, kamipun langsung keluar dari stasiun untuk mencari Sevel atau apapun yang memang menjual Myki.
Myki ini semacam e-money yang nantinya bakal dipakai untuk menggunakan berbagai transportasi yang ada di kota ini, termasuk tram (red: trem). Dan benar aja, akhirnya kami dapat membeli (sekaligus top-up) 2 buah kartu Myki di Sevel yang berada di luar stasiun. *ini negara emang gak pernah ngerepotin turis banget bangeeet* Suka!
Keliling Kota Melbourne Dengan Tram Yang Klasik Abis!
Tempat favorit di Melbourne, Flinders station
Udah tau belum kalau Melbourne ini memiliki jaringan transportasi tram terbesar di dunia?! (padahal saya juga baru tau belakangan ini :p)
Dari yang saya baca di wikipedia.org, kota Melbourne memiliki jaringan tram terbesar di dunia dengan rel yang membentang sepanjang 250 km. Dan, daerah ini memiliki 478 rangkaian trem dengan 30 rute dan 1.763 pemberhentian.
Beuuuh, beda banget sama Sydney yang cuma punya satu rute Central-Dulwich Hill, itupun jalurnya gak panjang-panjang banget. Tapi train nya Sydney paling juara sih! (karena kalo naik bus saya pusing dan gak ngerti jalurnya)
Keluar dari stasiun kami sudah langsung menemukan tempat pemberhentian tram, dan yang lebih membahagiakan lagi. Di sana bertuliskan “Free Tram Zone” iyak free alias Gratis!
Mungkin ini yang bikin anak WHV (Working Holiday Visa) banyak yang betah di kota ini. Karna naik tram di pusat kota Melbourne bisa gratis tanpa perlu membayar. Untungnya, saya dan Fahmi gak mengisi (top-up) si Myki terlalu banyak, yakni masing-masing cuma $ 10.
Keliling Kota Melbourne Dengan Tram Yang Klasik Abis!
Tram modern yang mirip dengan di Sydney
BACA JUGA :  Mission Complete: 2016 Sydney New Year Eve Fireworks
Keliling Kota Melbourne Dengan Tram Yang Klasik Abis!
City Circle Tram yang klasik banget
Keliling Kota Melbourne Dengan Tram Yang Klasik Abis!
Gak papa kuno, yang penting isinya ganteng-ganteng yes
Awalnya saya sempat bingung, karena ngeliat tram yang lalu-lalang di depan stasiun berbeda-beda bentuk dan warnanya. Beberapa ada yang mirip dengan tram modern di Sydney (cuma beda warna aja) tapi kebanyakan tram yang lewat justru yang vintage atau klasik alias jadul.
Eh ternyata memang tram klasik ini sengaja dioperasikan sebagai atraksi wisata yang berusaha menarik minat wisatawan untuk menjelajahi Melbourne CBD. Jadi kalau kami mau keliling kota, tinggal menunggu City Circle Tram (bernomor 35) yang bakal lewat setiap 10 menit sekali tanpa perlu membayar.
Nggak hanya bentuk luarnya aja yang klasik, tapi juga penampakan interiornya. Warnanyapun khas banget yakni hijau dan coklat, ditambah adanya lonceng yang bikin kesan tempo dulu semakin terasa.
Tapi jangan heran ya, kalau jalannya agak kasar dan bergelombang, cari pegangan yang kuat karna kalo ngerem bikin gampang nyungsep (red: jatuh). Sesuai namanya, City Circle Tram ini mempunyai rute mengelilingi pusat kota Melbourne.
Memang jadi praktis banget, karena rute yang dilewati adalah tempat-tempat yang menjadi ikon wisata kota ini. Tanpa perlu pusing mikirin transportasi dari satu destinasi ke destinasi wisata lainnya, wisatawan cukup naik City Circle Tram ini.
Destinasi-destinasi yang dilewati adalah Federation Square, Flinders Street Station, Treasury Garden, Parliament House, Docklands (pelabuhan Victoria), Etihad Stadium, Melbourne Aquarium, dan Immigration Museum.
Masih takut kesasar juga?! Tenang aja, karna di dalam trem klasik ini disediakan beragam leaflet informasi pariwisata yang bisa kalian pilih, ditambah suara rekaman yang menerangkan setiap pemberhentian yang menarik.

 

Keliling Kota Melbourne Dengan Tram Yang Klasik Abis!
Interior yang juga klasik
BACA JUGA :  Kerennya Musisi Jalanan Kota Melbourne
Keliling Kota Melbourne Dengan Tram Yang Klasik Abis!
leaflet informasi yang ada di dinding tram
Keliling Kota Melbourne Dengan Tram Yang Klasik Abis!
Keliatan seru banget kan?!
Keliling Kota Melbourne Dengan Tram Yang Klasik Abis!
Gak perlu salah naik, karna naiknya gratis! hihi
Keliling Kota Melbourne Dengan Tram Yang Klasik Abis!
Ingat, gak semua zona tramnya gratis ya… pelajarin dulu petanya yes
Keliling Kota Melbourne Dengan Tram Yang Klasik Abis!
Nunggu tram sambil narsis kedinginan

Udah ada yang gratisan, rugi dong kalo gak dimanfaatin. Well akhirnya saya dan Fahmi benar-benar tertolong dengan tram-tram klasik ini. Untungnya lagi hotel kami juga gak terlalu jauh dari pemberhentian free tram zone (gak mau rugi banget ahaha).

Jam operasional tram biasanya tertera disetiap pemberhentian (dan sepertinya ada apps nya juga, tapi karna cuma 5 hari jadi kami gak download). Untuk hari Minggu sampai Rabu tram beroperasi antara pukul 10.00 hingga 18.00 dan hari Kamis hingga Sabtu jam operasional diperpanjang sampai pukul 21.00 waktu setempat.

 
Trus saldo Myki nya utuh dong?! Tentu tidak, karena kami pakai naik kereta ketika berkunjung ke Brighton Beach. Xixixi
Ps:
Harga Myki @ 6 AUD
Top up @  10 AUD
Total 32 AUD ( sekitar Rp. 320.000)

You may also like

30 Comments

  1. Memang asyik tinggal di kota yang sistem transportasi nya sudah maju seperti ini ya Mbak Putri. Benar-benar tidak merepotkan wisatawannya 🙂

  2. mbok indonesia ki koyo ngene yoo. syahdu banget rasanya kalau kemana2 pake tram. apalagi tata kotanya rapi tanpa asap kenal pot dan mobil bergoyang d malam hari . syahdu.
    mudah2an aku cepet jadi bupati klaten, klaten bakal tak jadikan kabupaten percontohan wes. pake tram, apalagi? caraka tak angkat jadi duta tram deh

  3. Padahal di Indonesia (Jawa) dulu pernah ada trem-trem kayak gini, zaman belum semrawut hehe. Kalau ada gini lagi kayak di melbourne gini kan asyik, ramah lingkungan dan asyik 🙂

  4. Juara banget dong ya Melbourne kalo urusan tram. Di Jakarta juga pernah ada tram dan bener yang di kota tua itu emang jalur tram. Kata papah saya, dia dulu sering banget naik tram dan emang lewatin kota tua. Hmm… sayang banget emang sekarang udah ngga ada lagi. Padahal bisa jadi daya tarik wisata juga ya put. Sekarang udah ada Mpok Siti yang bisa nganterin kita keliling Jakarta, Gratis.

  5. Jakarta kapan yaaa punya tram gratis macamini ????

    Oh mungkin nanti kalo caraka sudah jadi kakek yeeee hehehe

  6. Entah kenapa Myki Card koq kayaknya lebih ribet dari Opal Card ya. Mana kudu bayar 6 AUD pula. Kemarin ini terpaksa beli karena public transportnya ga terima cash sama sekali, pdhl jarang2 ke Melbourne-nya ;( Tapi memang di Melbourne istimewanya ada tram klasik ya, beda aja atmosfernya.

  7. Keren banget blognya,…

    Percaya atau tidak kita yang melihat transportasi mereka maju namun orang lokal nya sering sekali komplain mengenai transportasi mereka.

    Oh ya kalau mau jalan2 pakai tour guide pribadi bisa cek blog saya di tourkotamelbourne.blogspot.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *