Berawal dari mencari judul dan materi skripsi yang nantinya bakal saya analisis demi bisa lulus dan menceklis satu lagi mimpi dalam hidup.
Sesuai pesan dari dosen pembimbing, beliau memberi saran untuk menganalisis sesuatu yang memang kamu sukai atau mungkin maksud Bapak dosen ini ya sesuai dengan passion yang saya punya.
As simple as that, karena saya memang anak bahasa inggris yang masih harus belajar menggunakan bahasa inggris secara langsung di negeri tetangga, bulatlah tekad saya untuk memberikan skripsi saya dengan judul : WORD FORMATION PROCESS OF TOURISM TERMS USED IN LONELY PLANET POCKET SYDNEY BY PETER DRAGICEVICH.
Judul yang berat untuk mimpi yang besar :p
Isinya mengenai analisis pembentukan istilah-istilah pariwisata dalam bahasa inggris yang terdapat di buku Lonely Planet, yang sengaja saya pilih kota Sydney dan ditulis oleh Peter Dragicevich.
Meskipun lumayan stress untuk mencari istilah-istilah yang ada, tapi paling tidak saya menganalisis buku petunjuk yang nantinya akan sangat berguna ketika someday saya bisa menginjakan kaki di Sydney.
Australia…… I just really wanna wanna really wanna wanna live in this country, the country that many people say as the Land for the dreamers.
I am the dreamer, really big dreamer.. so i wanna making money and do travel in this country.
As soon as possible! Sesederhana memelihara keinginan untuk tinggal di negeri kangguru, tanpa diduga justru memotivasi saya untuk serius menyelesaikan skripsi kemudian lulus dengan mengharu biru.
Did you believe in the power of dreams?!
Semoga membahas tentang mimpi bukanlah pembahasan yang membosankan, karena saya sendiri percaya, having a dream is to move forward with energy which give us courage.
Mimpi buat saya itu seperti bahan bakar, yang membantu seseorang bergerak from A to B, from Jakarta to Sydney –v
Baca Juga : OZ 2015
Surat sakti dari kantor imigrasi Indonesia
Setelah mengikuti prosedur dan persyaratan untuk mendapatkan Working Holiday Visa, akhirnya negarapun menjamin dan memberikan saya surat pengantar untuk memberikan permohonan dan ijin ke pihak kedutaan besar Australia.
Bagi yang belum memahami apa itu WHV, ini adalah jenis visa yang mengijinkan beberapa warga dunia (termasuk Indonesia) untuk tinggal selama 1 tahun lamanya di Autralia, disebut Working Holiday Visa karena nantinya yang memiliki visa inipun berhak untuk berlibur dan mencari atau mendapatkan pekerjaan di negara tersebut secara legal.
Untuk cara dan proses pengajuannya visa WHV bisa dilihat disini.
WHV adalah jenis visa sementara yang mendorong pertukaran budaya dan hubungan yang lebih erat antara Australia dan negara-negara yang memenuhi syarat, termasuk negara tercinta kita Indonesia.
Meskipun nggak gampang, toh karena keinginan yang terus dijaga di dalam benak akhirnya saya bisa melewati semua tahap dengan tabah.
Berkat kegigihan dan doa para kerabat, alhamdulillah visa saya sudah granted. Yeay!! 😀
Baca Juga : Our (Smart) Travel Style
Notification of the grant visa
Apa kalian pernah punya mimpi untuk jadi seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia)?!
Saya sih nggak sama sekali, tapi sekarang saya malah berfikir kalau ternyata jadi TKI itu keren, menguntungkan devisa negara dan bisa dapet banyak pengalaman.
Bukan karena tidak cinta dengan negera sendiri, justru dengan mencoba hidup di luar negeri adalah cara saya untuk kembali mencintai Indonesia yang-kini-kalian-taulah-kaya-gimana.
Maaf kalau minta doanya terus, tapi ya karena saya butuh hehee.
Doakan rencana mewujudkan salah satu mimpi saya tahun ini lancar ya?! Harigato 😀