“Jangan bunuh binatang ini, dia adalah saudara perempuanmu, Ora.”
Saya ini paling antusias ketika berkunjung ke suatu tempat yang memiliki legenda atau cerita rakyat yang dipercayai hingga saat ini. Salah satunya legenda mengenai Putri Naga di Pulau Komodo. Jadi ternyata pulau yang menjadi impian banyak orang ini punya legenda loh, saya bener-bener baru tau dan jadi makin penasaran untuk mencari sumber-sumber cerita lainnya yang lebih jelas tentang legenda Putri Naga. Sampai akhirnya mendapatkan ceritanya secara lengkap dari beberapa sumber yang kurang lebih begini:
 |
Haee Ora! |
Pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang putri dimana orang memanggilnya dengan Putri Naga (bukan normalita yak?!). Putri ini menikah dengan seorang pria yang bernama Majo lalu kemudian melahirkan sepasang bayi kembar yang ternyata seorang manusia dan seekor komodo. Bayi laki-laki dinamainya Si Gerong dan dibesarkan di lingkungan manusia, sedangkan bayi komodo diberi nama Ora yang hidup dan diasingkan di dalam hutan.
Beberapa tahun telah berlalu, suatu ketika Si Gerong dewasa pergi untuk berburu rusa di hutan, namun pada saat ia akan mengambil rusa buruannya itu tiba-tiba seekor kadal raksasa menyergap dan memakan binatang hasil buruan Si Gerong. Si Gerong lalu mencoba untuk mengusir kadal tersebut, namun sia–sia karena kadal itu berdiri tegak diatas bangkai rusa tersebut dan mengancam Si Gerong dengan gigi-gigi tajamnya.
Ketika Si Gerong memutuskan untuk memanah kadal raksasa itu, namun muncullah seorang wanita yang bersinar yakni Sang Ibu si Putri Naga. Dengan lembut ia memisahkan Si Gerong dengan kadal itu dan berkata: “Jangan bunuh binatang ini, dia adalah saudara perempuanmu, Ora. Aku melahirkan kalian berdua. Anggaplah kalian sama karena kalian adalah saudara kembar”. Maka sejak saat itu, masyarakat di Pulau Komodo memperlakukan komodo dengan baik. Komodo bebas berkeliaran di dalam hutan dengan memangsa babi hutan, rusa serta binatang hutan lainnya. Bagi komodo yang sudah tidak bisa mencari mangsa sendiri, mereka diberi makan oleh saudara mereka – manusia.
 |
Tempat wajin untuk narsis, hehhe |
 |
Waspada kalau lagi main di pantai yaaa.. |
 |
Pesona khas Pulau Komodo yang ngangenin |
 |
viewnya cakep ya?! |
Legenda Putri Naga jelas merupakan cerita rakyat zaman dahulu yang dikaitkan dengan peristiwa dan asal usul Pulau Komodo. Saya juga sempat membaca legenda ini tepat di samping kantor pengelola pulau, ceritanya ditulis secara singkat dengan dua bahasa, Indonesia dan bahasa Inggris. Jadi jangan heran kalau ada yang manggil reptil terbesar ini dengan sebutan \’Ora\’. Benar atau tidaknya cerita tersebut, legenda tetaplah legenda. Tapi paling tidak, Pulau Komodo telah menjadi sumber rejeki dan anugerah bagi negeri ini.
Siapa sih yang nggak mau ke Pulau Komodo?! Saya yakin pulau ini jadi top list destinasi banyak orang, karena kalian gak akan menemukan binatang Endemik yang satu ini dimanapun! Dari Pelabuhan Labuan Bajo kalau dengan fastboat ternyata gak sampai 2 jam perjalanan sudah sampe loh. Tiba di pulau kami sudah langsung diberi briefing singkat oleh para ranger (pawang) yang akan menemani kami menjelajah pulau. Ada tiga jalur yang bisa dipilih yakni Short Trek, Medium Trek dan Long Trek. Tapi belum masuk ke pulaunya aja saya udah jatuh cinta dengan lansekap laut, bukit dan dermaganya yang eksotis banget, jangan pernah mau buru-buru deh kalau udah datang kesini guys, maksimalin! *gak papa deh pulang-pulang gosong, bisa perawatan lagi. Ehehe*
Kami yang belum mulai trekking udah disamperin duluan sama seekor komodo yang keliatannya lagi ngadem di bawah pohon. Gayanya ternyata diam-diam ngeselin gitu ya?! Tapi pemandu menyarankan untuk gak terlalu dekat, jangan panik dan tetap waspada. Jadi komodo itu ternyata kek LAKI, yang diem-diem tapi membahayakan #lhaa Untuk trekking disarankan membawa topi dan air minum, karena panasnya matahari di pulau ini bisa bikin mendadak pengsan.
 |
Pawang magang nich guys! |
 |
Hello Deer.. |
 |
Mereka ini tau banget kalau kita bawa makanan loh, tiatik! |
 |
Sehat dan lestari terus ya kaliaan :\’) |
 |
Terima endorse hijab loh sist :p |
Taman Nasional Komodo aslinya mencakup 3 pulau utama yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Padar, tapi masih banyak juga pulau-pulau kecil lainnya yang jika dijumlahkan memiliki luas tanah 603 km². Fix butuh waktu minimal satu bulan memang untuk menjelajah Flores sampai tuntas! Supaya bisa melihat keragaman alam dan budaya yang merupakan salah satu Pesona Indonesia :\’) *Big Amien*
Perjalanan ini disponsori penuh oleh Kementerian Pariwisata Indonesia (indonesia.travel) dalam campaign Sapta Nusantara yang berlangsung selama 16 hari. Kalian dapat menyaksikan foto dan video perjalanan yang diabadikan oleh tim Sapta Nusantara di social media Twitter serta Instagram melalui hashtag #PesonaIndonesia #SaptaNusantara
Masa lakik disamain sm komodo kakak, bukannya buaya? Hahaaha
Masa lakik disamain sm komodo kakak, bukannya buaya? Hahaaha
Hahahaa kalo buaya yg playboy kak, kalo komodo ini yang diam-diam membahayakan. Kamu yg mana?? Xixixixi
Kak, jangan2 putri naga itu juga yang jadi cerita rakyat di aceh selatan hehe
trus pak pawang rombonganku juga cerita legenda kenapa penghuni pulau komodo lenyap. katanya klo melahirkan dulu itu, ibunya dicesar dengan tradisional. meninggal seketika lah ya 😐 bayangin kalau yg lahir setahun laki semua….
Wah belum tau versi yang Aceh mas, kek mana memang?? hihi
Hooooo gitu, nice inpoh kak! Makasiiih muaaach!
apakah ini juga gratisan dari kemenpar..aggg ngiri saya, belum pernah lihat komodo 🙁
masih dalam rangkaian sapta nusantara mas, tapi kurang setuju sama istilah gratisan. Kan barter sama kerjaan eheheh