Dua bulan lamanya saya boyong Caraka dan ayahnya ke Jakarta, demi kondangan kanan-kiri di musim kewong ini muahaha. Untungnya Jakarta masih punya tempat pelarian yang seru buat hilangin penat. Salah satunya Taman Wisata Mangrove Angke Kapuk, tapi lebih dikenal dengan Mangrove PIK karna memang letaknya yang berada di kawasan Pantai Indah Kapuk. Saya yang mantan warga Kalideres cuma butuh waktu 30 menit untuk sampe di sini, asooooy banget dagh! Mangrove PIK ini tempat wisata alam paling gampang dicapai menurut saya, karna ada berbagai kemudahan yang bisa kalian pilih untuk tiba di tempat hits yang satu ini, diakhir artikel saya kasih tau caranya yaa.
![]() |
Foto ini perlu niat yang gigih karna panasnya dahsyat! |
Dari sekian banyak cara, kami memilih berangkat dengan taksi online (karna memang deket bgt klo lewat tol). Awalnya saya gak mau ber-ekspektasi tinggi karna datang di hari Minggu, pokoknya ikhlas deh kalo emang pengunjung membeludak. Etaunya, gak ada antrian di pintu masuk! Hamdallah, mungkin karna kami datang pagi-pagi jadi belum terlalu ramai. Ditambah tempatnya yang luas jadi ramepun masih nyaman untuk si thole ganteng. Harga tiket masuknya dewasa 25.000/org, anak-anak 10.000/org. Karena Raka masih dibawah 2 tahun, jadi doi gratis. Yiipieee
Dari pintu masuk kita sudah mulai dapat menemukan banyak tumbuhan bakau. Butuh berjalan sekitar 5 menit untuk tiba di spot utama yakni jembatan kayu yang melayang di tengah hutan mangrove. Karena banyak berjalan kaki di atas jembatan, sebaiknya kalian aware dengan alas kaki yang digunakan ya. Pastikan pakai yang aman dan nyaman. Senang rasanya bisa kembali berada di tengah-tengah hutan bakau, karena terakhir saya cuma sempat ke Hutan Mangrove yang berada di Denpasar, Bali tahun 2013 lalu. Lama banget yak >,<
Tiba di jembatan Caraka langsung excited bukan main, anaknya minta turun dan jalan sendiri di jembatan. Entah ini anak berfantasi apa, jantung saya mau copot karna takut dia nyemplung ke air. Saya lumayan kaget ketika melihat ada pengunjung lain yang asik keliling hutan pakai perahu, ternyata ada jasa penyewaannya. Kami lanjut berjalan masuk ke tengah, pohon-pohon yang rindang berhasil bikin langkah terhenti buat duduk-duduk menikmati udara sejuknya. Yaaaa sambil foto-foto narsis leh uga dooong. Muihiihihi
![]() |
Ijinkan mamaibu narsis yaaaa |
![]() |
Nah kali ini sama thole kesayangan |
Serunya Mangrove PIK ini, pengunjung gak cuma akan terus berjalan di atas jembatan. Tapi juga ada daratan dimana ada banyak fasilitas seperti toilet, mushollah, restaurant juga berbagai macam spot foto kece untuk dinikmati. Bahkan ada juga camping ground dan penginapan seperti villa bagi pengunjung yang ingin bermalam. Karna capek di gendong, Raka langsung girang ketika dilepas di daratan. Anaknya langsung lari tak terarah, untuuuuung si ayahnya ngikut kalo enggak saya pengsan karna capek ngejar si anak kecil >,<
Mangrove PIK ini juga menyediakan wisata penanaman mangrove bagi pengunjung. Karena di sana terlihat jelas, ada banyak tanaman mangrove yang diberi label instansi atau perusahaan yang telah melaksanakan CSR dengan menanam mangrove. Ada juga beberapa fasilitas kamar penginapan yang mengapung di atas air. Bangunan berbentuk segitiga inilah yang menjadi icon atau sering dipakai untuk pemotretan prewedding. Kalian gak minat?? Cari jodohnya dulu kaleeeeeee *dicekekjomblo*
![]() |
Ada banyak tempat foto seru kaya gini loh |
![]() |
Akhirnya punya foto kompak! |
![]() |
Bangunan khas di Mangrove PIK |
![]() |
Pose Raka yang ngiri liat ayahbabeh main dayung |
![]() |
Yang anteng ya le, demi kesehatan pinggang mamamu –“ |
Dan akhirnya kami mencoba sensasi naik perahu, ini karena si Raka yang terus-terusan lari ke tepi danau karna liat sepasang calon pengantin yang foto di atas perahu. Oh yes, karna kemanapun kami pergi si anak kecil inilah bosnya hahhaaa. Kalo aja anak ini gak terus rewel, saya gak mau deh naik ke perahu karna puanaaaaaassnya dasyat banget shay! Tapi daripada anaknya guling-guling di tengah jalan, yowes deh saya manut, toh ayahnya yang capek ngedayung xixixixi.
Cuaca panas dan perut kosong, selesai keliling dengan perahu kami mengungsi ke pendopo raksasa untuk menikmati makan siang. Ah syukurlah ada tempat yang nyaman untuk beristirahat, di sekitar pendopo besar ini juga ada banyak hammock yang bisa dipake untuk santai-santai di bawah pohon. Aduh andai bisa dibawa pulang ini atmospherenya, jadi gak akan kurang piknik lagi kan kita 😀
Belum sempat ke area pantai, kami udah kelelahan. Karena memang hari itu cuacanya sampai 35 deracel, jadi yaaa kapan-kapan aja deh main lagi yaaa. So far untuk harga 25.000, Mangrove PIK ini berhasil mengobati kami (saya aja sih, Fahmi mah enggak) yang kurang piknik karena belakangan rajinnya cuma ke mall. Yah namanya punya bocah, ke mall apalagi yang dicari kalo bukan Funworld atau Timezone -____-
![]() |
Goodbye baju busui 😀 |
Tapi seneng deh karena Raka makin besar makin asik diajak travelingnya, beda waktu umurnya 6 bln yang masih rempong sama kegiatan makannya. Nah mumpung di Jakarta saya jadi kepikiran untuk Beli Tiket Masuk SeaWorld di Ancol, pasti anaknya girang banget karna bisa liat banyak hewan laut. Mungkin karena Raka mulai paham dengan apa yang ia liat, jadi kami gemes banget liat responnya yang lucu. Ditambah interval menyusunya yang mulai jauh berkurang, saya jadi bisa kembali bebas untuk pakai baju-baju non Busui, jadi bisa kembali Beli Fashion Muslim buat jalan-jalan deh. So Goodbye Nursing Cloth, welcome onlineshop. Ada yang mau ikut piknik bareng?? 😀
Good to know:
- Perizinan mengambil foto dengan kamera selain kamera ponsel/HP Rp 1.000.000 (bisa untuk 7 orang)
- Paket wisata menanam mangrove Rp 150.000
- Paket menanam mangrove dengan papan nama instansi/ pribadi Rp 500.000
How to get there:
Dengan Transjakarta:
Naik koridor 9A jurusan Pinang Ranti-Pluit lalu turun di Pluit Village Mall. Dari situ lanjut menaiki angkot merah nomor B01 jurusan Grogol-Angke dan turun di gerbang Pantai Indah Kapuk. Dari situ, kamu sudah memasuki daerah Pantai Indah Kapuk. Steady Safe non AC no 37 jurusan Blok M-Muara Angke. Melalui Tol Dalam Kota: Ambil pintu keluar Pluit, setelah menemukan Mega Mall Pluit, jalan terus hingga masuk ke Jalan Muara Karang. Setelah melewati jembatan lurus sampai Pizza Hut lalu belok kiri dan masuk ke kawasan PIK.
Melalui Tol Bandara:
Setelah melewati tol pilih gerbang tol keluar Pantai Indah Kapuk.
Dengan Commuterline:
Start Stasiun Pondok Ranji turun di Stasiun Palmerah, lalu berjalan kaki ke halte busway transjakarta Grogol Petamburan. (cukup jauh bagi yang tidak terbiasa berjalan kaki), kemudian turun di halte Semanggi untuk berganti bus transjakarta Blok M-Kota, lalu turun di halte Monas. Di sana kita tinggal menunggu BKTB (Bus Kota Terintegrasi Busway) Jurusan PIK. Untuk menuju hutan mangrove maka kita turun di depan yayasan Buda Tzu Chi
~ demi kesehatan pinggang mamamu –"
dengan tempat segede gitu, kok aku bisa bayangin ya Put……………..
Ahahahaha apalagi gembol si Raga yang semook banget ya kak xixiixixi
Good article, you sharing is awesome, love it!